UNIVERSITAS
GUNADARMA
TUGAS
SOFTSKILL BAHASA INDONESIA
Nama :
Riesky Ramadhian
Kelas :
3 EB 25
NPM :
26211166
Dosen : Danang
Wijayanto
PENGERTIAN
AUDITING MENURUT PARA TOKOH
Pengertian Auditing Menurut ASOBAC (A Statement of Basic Auditing Concepts)
“Proses sistematik untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif mengenai pernyataan
tentang kebijakan dan tindakan ekonomiuntuk menentukan tingkat kesesuaian
antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan dan untuk
menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan”.
Pengertian Auditing Menurut
(Konrath,2002:5)
“Suatu proses sistematis
untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai asersi
tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi untuk meyakinkan
tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan
dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan”.
Pengertian Auditing Menurut (Mulyadi, 2002)
“Suatu proses sistematik
untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk
menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai
yang berkepentingan”.
Pengertian Auditing Menurut (PSAK - Tim
Sukses UKT Akuntansi, 2006)
“Suatu proses sistematik
yang bertujuan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti yang dikumpulkan atas
pernyataan atau asersi tentang aksu-aksi ekonomi dan kejadian-kejadian dan
melihat bagaimana tingkat hubungan antara pernyataan atau asersi dengan
kenyataan dan menkomunikasikan hasilnya kepada yang berkepentingan”
Pengertian Auditing Menurut
(Sukrisno Agoes, 1996:1)
“Suatu pemeriksaan yang dilakukan
secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan
keuangan yang telah disusun oleh pihak manajemen beserta catatan-catatan
pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan
pendapat mengenai laporan kewajaran laporan keuangan tersebut”.
Pengertian Auditing Menurut
(Sukrisno Agoes, 2004)
“Suatu pemeriksaan yang
dilakuakan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen terhadap
laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen berserta catatan-catatan
pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan
pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut”.
Pengertian Auditing Menurut (Arens
dan Loebbecke, 1996:1)
“Proses pengumpulan dan pengevaluasian
bahan bukti tentang informasi yang dapat di ukur mengenai suatu entitas ekonomi
yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan
melaporkan kesesuaian informasi”.
Pengertian Auditing menurut (Arens dan
Loebbecke, 2003)
“Suatu proses pengumpulan dan
pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu
entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat
menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dengan kriteria-kriteria yang
telah ditetapkan. Auditing seharusnya dilakukan oleh seorang yang independen
dan kompeten”.
Pengertian auditing menurut William F.
Meisser, Jr (Auditing and Assurance Service, A Systematic Approach, 2003:8)
“Proses yang sistematik dengan tujuan
mengevaluasi bukti mengenai tindakan dan kejadian ekonomi untuk memastikan
tingkat kesesuaian antara penugasan dan kriteria yang telah ditetapkan, hasil
dari penugasan tersebut dikomunikasikan kepada pihak pengguna yang
berkepentingan”.
Pengertian auditing menurut The American
Accounting Association’s Committee on Basic Auditing Concepts (Auditing: Theory
And Practice, edisi 9, 2001:1-2)
“ Suatu proses yang sistematis untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan tentang
kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan umtuk menetapkan tingkat kesesuaian
antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan
serta menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan”.
Catatan
Kaki :
Ø Sistematis
adalah segala usaha untuk meguraikan dan merumuskan sesuatu dalam hubungan yang
teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh,
menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut
obyeknya .
Ø Independen
adalah bebas, merdeka atau berdiri sendiri .
Ø Entitas
adalah sesuatu yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda, walaupun tidak
harus dalam bentuk fisik. Abstraksi, misalnya, biasanya dianggap juga sebagai
suatu entitas. Dalam pengembangan sistem, entitas digunakan sebagai model yang
menggambarkan komunikasi dan pemrosesan internal seperti misalnya membedakan
dokumen dengan pemrosesan pesanan.
Ø Kompeten
adalah ketrampilan yang diperlukan seseorang yang ditunjukkan oleh kemampuannya
untuk dengan konsisten memberikan tingkat kinerja yang memadai atau tinggi
dalam suatu fungsi pekerjaan spesifik. Kompeten harus dibedakan dengan
kompetensi, walaupun dalam pemakaian umum istilah ini digunakan dapat
dipertukarkan.
Ø Objektif
adalah berita harus dikemukakan secara faktual, berpatokan pada informasi yang
sah tentang apa yang benar-benar terjadi, bukannya berpatokan pada orang yang
memberitakannya, ataupu penonton.
MENURUT
PENULIS
Dapat
disimpulkan bahwa audit adalah laporan keuangan perusahaan yang telah disusun
dan dievaluasi oleh tenaga ahli sebagai akuntan public, akan melakukan
pemeriksaan dan memberikan pendapat mengenai wajar atau tidaknya laporan
keuangan sebuah perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Halim,
Abdul (1994). Pemeriksaan Akuntansi 1.Depok : Universitas Gunadarma.
Agoes,
Sukrisno (2011). Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik.
Jakarta : Salemba Empat.
Arens,Alvin
A, Elder,Randal J, Mark S. Beasley (2010).Auditing and Assurance Service, An
Integrated Approach,19tn Edition,Prentice Hall,Englewood Clifts,New Jersey.
William
F. Messier, dan Margareth Boh. (2003). Auditing and Assurance: A Systematic
Approach (3th edition). USA : McGraw-Hill.