KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah, rahmat
dan hidayah yang dilimpahkan-Nya, saya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah
yang berjudul “EVALUASI KEBERHASILAN USAHA KOPERASI”. Makalah ini ditulis untuk
memenuhi salah satu tugas “Ekonomi Koperasi” .
Dengan
segala keterbatasan, saya sepenuhnya menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam pembahasan maupun tata
bahasanya atau cara penulisannya. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati
kiranya koreksi dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak khususnya
para pembaca sangat saya harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah ini.
Akhir kata
saya mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca .
Bekasi, 20 Desember 2012
Penyusun
Riesky Ramadhian
Evaluasi Keberhasilan Usaha Koperasi
Evaluasi
Keberhasilan Koperasi dari Sisi Anggota
§ Efek–efek Ekonomis Koperasi
Salah satu hubungan yang paling penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Jika koperasi dipandang dari sudut ekonomi, pengertian koperasi dapat dinyatakan dalam criteria indentitas yaitu anggota sebagai pemilik sekaligus sebagai pelanggan. Menurut Ropke koperasi adalah suatu organisasi bisnis yang para pemiliknya atau anggotanya adalah juga pelanggan utama perusahaan tersebut.
Salah satu hubungan yang paling penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Jika koperasi dipandang dari sudut ekonomi, pengertian koperasi dapat dinyatakan dalam criteria indentitas yaitu anggota sebagai pemilik sekaligus sebagai pelanggan. Menurut Ropke koperasi adalah suatu organisasi bisnis yang para pemiliknya atau anggotanya adalah juga pelanggan utama perusahaan tersebut.
§ Efek Harga Dan Efek Biaya
Kemanfatan ekonomis yang dimaksud adalah intensif berupa pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan biaya dan atau diperolehnya harga menguntungkan serta penerimaan bagian keuntungan (SHU) baik dalam bentuk tunai maupun dalam bentuk Barang.
Kemanfatan ekonomis yang dimaksud adalah intensif berupa pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan biaya dan atau diperolehnya harga menguntungkan serta penerimaan bagian keuntungan (SHU) baik dalam bentuk tunai maupun dalam bentuk Barang.
§ Analisis Hubungan Efek Ekonomis Dengan Keberhasilan Koperasi
Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggotanya.
Keberhasilan koperasi ditentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partisipasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tersebut.
Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggotanya.
Keberhasilan koperasi ditentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partisipasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tersebut.
§ Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan
Disebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungan koperasi, terutama tantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara kontinu disesuaikan. Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat pertisipasi anggota terhadap koprasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi memerlukan informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi.
Disebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungan koperasi, terutama tantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara kontinu disesuaikan. Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat pertisipasi anggota terhadap koprasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi memerlukan informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi.
EVALUASI
KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI PERUSAHAAN
1.
Efisiensi
Perusahaan Koperasi
Tidak dapat dipungkiri bahwa
koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya dilandasi oleh fikiran
sebagai usaha kumpulan orang-orang, bukan kumpulan modal. Oleh karena itu,
koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun
tujuan utamanya melayani anggota.
Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya
dihubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas, serta waktu terjadinya
transaksi atau diperolehnya manfaat ekonomi.
Koperasi sebagai badan usaha juga
berarti merupakan kombinasi dari :
a. Manusia
b. Aset-aset
fisik
c. Informasi
d. Teknologi
Modal dasar suatu perusahaan bisnis diperoleh dari teori perusahaan adalah
menekankan bahwa perusahaan perlu menetapkan tujuan sehingga perusahaan dapat
menentukan apa yang harus dilakukan.
Tujuan umum
perusahaan :
a. Memaksimumkan
keuntungan
b. Memaksimumkan
nilai perusahaan
c. Memaksimumkan
biaya
Efisiensi :
Penghematan input yang diukur dengan cara
membandingkan input anggaran atau seharusnya (la) dengan input realisasi atau
sesungguhnya (ls), jika ls < la
disebut efisien.
Efisiensi merupakan perbandingan antara output dengan
input.
Rumus :
Menurut Thoby Mutis (1902), 5 lingkup efisiensi koperasi :
1. Efisiensi
intern
2. Efisiensi
alokatif
3. Efisiensi
ekstern
4. Efisiensi
dinamis
5. Efisiensi
sosial
Status anggota koperasi adalah :
a. Sebagai
pemilik (melakukan investasi)
b. Sebagai
pemakai (menggunakan secara maksimum pelayanan usaha yang diselenggarakan
koperasi)
Dihubungkan dengan waktu terjadinya transaksi /
diperolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat dibagi menjadi 2 jenis manfaat
ekonomi yaitu :
a. Manfaat
ekonomi langsung (MEL)
MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota
langsung diperoleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan
koperasinya.
Contoh : dapat memenuhi kebutuhan anggotanya.
b. Manfaat
ekonomi tidak langsung (METL)
METL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota
bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi diperoleh kemudian setelah
berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan /
pertanggungjawaban pengurus dan pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.
Contoh : memungkinkan perusahaan koperasi untuk
mengembangkan usaha di luar kebutuhan anggotanya.
Kunci utama efisiensi koperasi adalah pelayanan usaha
kepada anggotanya.
Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang diterima
anggota dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
TME = MEL +
METL
MEN = (MEL +
METL) – BA
Bagi suatu
badan usaha koperasi yang melaksanakan kegiatan serba usaha (multi purpose),
maka besarnya manfaat ekonomi langsung dapat dihitung dengan cara sebagai
berikut:
MEL = EfP +
EfPK + Evs + Evp + EvPU
METL = SHUa
Efisiensi Perusahaan / badan usaha Koperasi :
· Tingkat
efisiensi biaya pelayanan BU ke anggota
Jika TEBP
< 1 berarti efisien biaya pelayanan BU ke anggota.
· Tingkat efisiensi biaya usaha ke
bukan anggota
Jika TEBU
< 1 berarti efisien biaya usaha.
2.
Efektivitas
Koperasi
Efektivitas
:
Pencapaian
target output yang diukur dengan cara
membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi
atau sesungguhnya (Os), jika Os > Oa disebut efektif.
Rumus perhitungan Efektivitas
Koperasi (EvK) :
Jika Evk
> 1, berarti efektif.
3.
Produktivitas
Koperasi
Produktivitas
:
Pencapaian
target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O > 1) disebut
produktif.
Rumus perhitungan produktivitas perusahaan koperasi :
Dari efiensi
berdasarkan hubungan output dengan input didapat rumus :
Dimana :
Q : kuantitas produksi
k : kuantitas modal
L : kuantitas harga tenaga kerja
Bu, b1, b2 : parameter
4.
Analisis
Laporan Keuangan
Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem pelaporan
keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban
pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Dilihat dari fungsi manajemen,
laporan keuangan sekaligus dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi.
Modal koperasi digunakan untuk membiayai usaha dan organisasi koperasi yang
terdiri dari modal investasi dan modal kerja.
Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda
dengan laporan keuangan yang dibuat oleh badan usaha lain. Secara umum laporan
keuangan meliputi :
a. Neraca
b. Perhitungan
hasil usaha (income statement)
c. Laporan arus
kas (cash flow)
d. Catatan atas
laporan keuangan
e. Laporan
perubahan kekayaan bersih sebagai laporan keuangan tambahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar