Minggu, 27 November 2011

tugas minggu ke-3


1.      Maksud dari Bentuk Yuridis dan Lembaga Keuangan Bank & non Bank adalah sebagai berikut :
·         Bentuk Yuridis
Bentuk-bentuk dari badan usaha yaitu lembaga sementara perusahaan yang berguna sebagai  tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.
Contoh dari bentuk yuridis adalah :
Ø  Firma
Ø  Peseroan komanditor(CV)
Ø  Perseroan terbatas(PT)
Ø  Persroan terbatas Negara (persero)
Ø  Perusahaan Negara umum (PERUM)
Ø  Perusahaan Daerah
Ø  Perusahaan Negara Jawatan
Ø  Koperasi
·         Lembaga Kuangan Bank
      Lembaga yang mnghubungkan antarpelaku  ekonomi,sector rumah tangga dan perusahaan dalam melakukaan interaksi ekonomi
Contoh dari lembaga keuangan adalah :
Ø  Bank umum
Ø  Bank perkreditan rakyat
Ø  Bank sentral
·         Non bank
      Semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan yang secara langsung ataupun tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat terutama yang membiayai  investasi.
Contoh dari non bank adalah :
Ø  Asuransi
Ø  Leasing
Ø  Pegadaian
Ø  Modal ventura
Ø  Dana pension
Ø  Pasar modal
2.      Maksud dari merger, kartel, dan joint venture adalah sebagai berikut :
·         Merger
Penggabungan beberapa badan usaha dengan jalan meleburkan  diri menjadi satu perusahaan baru. Contohnya adalah : perusahaan-perusahaan sekuritas, asuransi, dan BUMN
·         Kartel
Bentuk kerja sama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan tujuann untuk meningkatkan keuntungan , mempekecil kondisi persaingan dan memperluas atau menguasai pasar. Contohnya adalah :PT
·         Joint venture
Penggabungan beberapa badan usaha untuk mendirikan satu bentuk badan usaha   bersama dengan modal bersama pula , dengan tujuan untuk menggali kekayaan alam dan mendidik tenaga ahli  untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar . Contohnya adalah : firma

3.      Perbedaan antara Firma & CV serta PT & Yayasan adalah sebagai berikut :
·         Firma
Persekutuan dua orang atau nlebihy untuk mendirikan dan menjalankan suatu perusahaan di bawah nama bersama , dan masing masing  - masing sekutu atau anggota memiliki tanggung jawab  yang sama terhadap perusahaan.
Kebaikan firma diantaranya :
Ø  Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi
Ø  Pengelolaan perusahaan dapat di bagi – bagi sesuai dengan keahlian masuing – masing sekutu
Ø  Setiap resiko di pikul bersanma – sama sehingga di rasakan tidak terlalu berat
Ø  Keputusan yang di ambil lebih baik karena berdasarkan pertimbangan lebih dari seorang
Ø  Kemampuan untuk menacari kredit lebih besar , karena lebih di percaya pihak ketiga ( bank)
Kelemahan firma adalah :
Ø  Terdapat kemungkinan  perselisihan paham diantara pemilik atau pendiri
Ø  Keputusan yang di ambil kuarang cepat , karena harus menunggu musyawarah
Ø  Akibat tindakan seorang anggota , akan menyebabkan terlibatnya anggota yang lain
Ø  Perusahaan di katakana bubar apabila salah seorang anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia
·         Persekutuan komanditer atau Cv ( commanditaire venootchaft )
Persekutuan dua oaring atau lebih untuk mendirikan usaha dimana satu atau nbeberapa oaring sebagai sekutu yang hanya menyerahkan modal dan sekutu yang lainnya menjalankan perusahaan.
Dalam persekutuan komanditer di kenal dua sekutu yaitu
Ø  Sekutu aktif atau sekutu bekerja atau sekutu komplementer yaiotu  sekutu yang berhak memimpin perusahaan
Ø  Sekutu pasif atau sekutu tidak bekerja atau sekutu komanditer ( sleeping partner) yaitu sekutu yang hanya menyerahkan modalnya saja
·         Perseroan terbatas (Pt ) adalah suatu persekutuan yang memperoleh modal dengan mengeluarkan sero atau saham , dimana tiap orang dapat memiliki satu atau lebih saham serta bertanggung jawab sebesar modal yang diserahkan.
Dalam akte pendiriannya harus memuat :
o   Nama pt dan tujuannya tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum
o   Nama nama pt serta alamatnya
o   Tempat kedudukan pt
o   Jumlah nmodal pt
o   Anggaran dasar pt
Modal yang disebutkan dalam anggaran dasar terdiri dari :
o   Modal statute yaitu modal yang tercantum dalam neraca pt
o   Modal yang di tempatkan yaitu sebanyak 20% dari modal statute harus sudah bterjual
o   Modal yang disetor yaitu modal yang harus disetor ke kas pt , minimal 10 % dan modal statute
Dalam pt ada tiga basdan yang menentukan kelancaran jalannya kehidupan pt :
o   Rapat umum pemegang saham (rups) mempunyai , kekuasaan tertinggi dalam pt. rups inilah yang berhak memilih dan mengangkat  serta menetapkan gaji direksi maupun dewan komisaris
o   Direksi ( direktur utama ) adalah seseorang yang memimpin dan bertanggung jwab atas jalannya pt
o   Dewan komisari adalah orang – orang yang dipilih para persero ( biasanya persero yang memilih sro terbanyak ) . tugas komisari adalah mengawasi dan memberikan nasihat kepada direksi
Kebaikan perseroan terbatas :
o   Tanggung jawab persero terbatas
o   Kebutuhan akan pengmbangan modal mudah terpenuhi
o   Kontinuitas kehidupan pt lebih terjamin
o   Lebih percaya pihak ketiga dalam hal kredit
o   Efisiensi di bidang kepemimpinan
o   Lebih mampu memeprhatikan nasib buruh dan karyawan
Sedangkan keburukan perseroan terbats antara lain :
o   Perhatian pt terhap persero berkurang
o   Biaya dalam pt lebnih besar ( biaya pendirian , biaya organiusasi, dan biayta pajak perseroan )
o   Memimpin pt lebihg sulit dari pada perusahaan bentuk lain.
·         Yayasan,
Badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan besifat social, keagamaan, dan kemanusiaan didiriakan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang undang.

4.      Cara kerja Leasing, misalkan Leasing Motor adalah :
·         Isi kontrak yang dibuat secara umum memuat antara lain:
a)     Nama dan alamat lessee
b)     Jenis barang modal diinginkan
c)      Jumlah atau nilai barang yang dileasingkan
d)      Syarat-syarat pembayaran
e)     Biaya-biaya yang dikenakan
f)       Sangsi-sangsi apabila lessee ingkar janji, dll         
·         Biaya-biaya Yang Dikeluarkan
a)     Biaya administrasi yang besarnya dihitung pertahun
b)     Biaya materai untuk perjanjian
c)      Biaya bunga terhadap barang yang dilessekan
a. Premi asuransi yang disetor kepada pihak asuransi
            Prosedur Permohonan Leasing
Setiap permohonan yang diajukan lessee haruslah langsung kepihak lessor, baik secara lisan maupun tertulis.
·         Sangsi-sangsi
a. Berupa teguran lisan supaya segera melunasi
b. Jika tegura tidak digubis, maka akan diberika teguran tertulis.
c. Dikenakan denda sesuai perjanjian
d. Penyitaan barang yang dipegang oleh lessee

tugas minggu ke-2


  1.       Faktor-faktor lingkungan internal adalah:
o   Penyedia
o   Pelanggan
o   Pesaing
o   Tenaga kerja
o   Modal
o   Alat dan mesin
o   Bahan baku
o   Sistem informasi
Contoh kasus :
Harga minyak dunia naik terjadi karena naiknya permintaan bahan bakar pemanas selama musim dingin di utara dan pemogokan baru-baru ini di Prancis yang mengakibatkan ditutupnya kilang-kilang minyak, dan turunnya pasokan minyak dari Atlantik Utara. Dan lemahnya dolar Amerika juga mendorong kenaikan harga, karena minyak diperdagangkan dalam dolar.

2.      Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber2 ekonomi atau faktor2 produksi untuk menyediakan barang atau jasa agar memuaskan kebutuhan masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Contohnya : perusahaan minyak,perusahaan tambang kapur,perusahaan mebel,dll. 

3.      Faktor produksi adalah :
o   Men : Tenaga kerja dan konsumen : tenaga kerja atau sumber daya manusia adalah salah satu faktor produksi dalam perusahaan yang berperan sangat penting untuk memproduksi suatu barang/jasa seperti hal nya konsumen yang membeli barang produksi tersebut.
o   Money : Modal usaha : setiap usaha memerlukan modal untuk membiayai seluruh kegiatan perusahaan.
o   Materials : Tanah dan sumber alam : tanah berfungsi sebagai tempat atau lokasi dimana suatu perusahaan didirikan dan di jalankan sedangkan sumber alam merupakan bahan baku dalam memproduksi suatu produk.
o   Metode : seperti ide,inisiatif produktif,pengambilan,keputusan resiko,semua kegiatan seperti  itu menggunakan metode2 khusus dalam menentukannya.
4     4.      Perbedaan producer oriented approach dan consumer oriented approach   adalah :
·         Producer oriented approach :atau pendekatan yang ber orientasi pada produsen yang di kelilingi atau di pengaruhi oleh konsumen dan dilihat dari pasar penjual, contohnya : menjual barang/jasa.
·         Consumer oriented approach : atau pendekatan yang ber orientasi pada konsumen dan di kelilingi atau di pengaruhi oleh produsen dan siliha dari pasar pembeli, contohnya membeli barang/jasa.

tugas minggu ke-1


1.      Bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia,organisasi atau masyarakat luas dengan cara barter atau tukar menukar barang atau sesuatu yang menguntungkan bagi kedua pihak.merupakan suatu kegiatan memproduksi atau menjual sesuatu untuk mendapatkan untung.
2.      Awal mula bisnis berawal dari masyarakat primitif yang dalam memenuhi kebutuhannya melakukan cara barter atau tukar menukar barang dengan seiringnya zaman masyarakat belajar cara spesialisasi dan diferensial bisnis yaitu dengan menemukan alat pemayaran yaitu uang.
3.      Berdasarkan kegiatan :
·         bisnis ekstraktif : adalah bisnis yang bahan baku atau sumber dayanya berasal dari alam atau hanya mengambil dari alam,seperti perikanan atau pertambangan.
·         bisnis agraris          : adalah bisnis yang bahan baku nya berasal dari alam dan kemudian di olah lagi. Seperti pertanian dan perkebunan.
·         bisnis industri : adalah textile dan garmen.
·         bisnis jasa : adalah bisnis yang kegiatannya memberikan pelayanan jasa seperti telkom,kantor pos, tukang jahit dan lain-lain
4.      Sistem ekonomi adalah system yang digunakan untuk mengalokasikan sumber daya. Macam-macam sistem perekonomian :
·         Merkantilisme : system tentang kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk mengatur perdagangan luar negri dan pembentukan Negara nasional yang kuat
·         Kapitalisme  : bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, dan bersaing secara bebas dalam pasar
·         Komunisme  : tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat mtif keuntungan.
·         Fasisme         : pemerintah memiliki semua industry
·         Sosialisme     : relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan tetapi pemerintah ikut campur tangan dalam menyesuaikan kebutuhan individunya
·         Demokrasi ekonomi :      system perekonomian yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat dibawah pimpinan dan pengawasan pemerintah
5.      Tujuan kebijakan bisnis adalah :
o   melindungi usaha kecil menengah,maksudnya kebijakan bisnis bertujuan melindungi usaha kecil menengah dari ketiadaan laha bisnis maupun peluang yang di akibatkan usaha besar lain.
o   Melindungi lingkungan hidup sekitarnya,maksudnya agar kegiatan bisnis tidak memberikan dampak negative terhadap lingkungan sekitar.
o   Melindungi konsumen,konsumen adalah raja yang harus di lindungi,karena itu kebijakan bisnis mencegah atau melindungi konsumen dari kerugian bisnis.
o   Pendapatan pemerintah,maksudnya karena bisnis merupakan penghasil devisa bagi negara.

KEPUTUSAN KONSUMEN

Keputusan konsumen untuk membeli atau tidak membeli suatu produk atau jasa merupakan saat yang penting bagi pemasar. Keputusan ini dapat menandai apakah suatu strategi pemasaran telah cukup bijaksana, berwawasan luas, dan efektif, atau apakah kurang baik direncanakan atau keliru menetapkan sasaran. Keputusan merupakan seleksi terhadap dua pilihan alternative atau lebih.

Riset konsumen eksperimental mengungkapkan bahwa menyediakan pilihan bagi konsumen ketika sesungguhnya tidak ada satu pun pilihan, dapat dijadikan strategi bisnis yang tepat, strategi tersebut dapat meningkatkan penjualan dalam jumlah yang sangat besar.

TINGKAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
Terdapat tiga tingkat pengambilan keputusan konsumen spesifik, yaitu:
·      Pemecahan masalah yang luas, konsumen membutuhkan berbagai informasi untuk menetapkan serangkaian kriteria yang berguna menilai merek-merek tertentu dan banyak informasi yang sesuai mengenai setiap merek yang akan dipertimbangkan.
·      Pemecahan masalah yang terbatas, konsumen menetapkan criteria dasar untuk menilai kategori produk dan berbagai merek dalam kategori tersebut.
·      Perilaku sebagai respon yang rutin, konsumen telah memepunyai beberapa pengalaman mengenai kategori produk dan serangkaian kriteria yang ditetapkan dengan baik untuk menilai berbagai merek yang sedang mereka pertimbangkan.
MODEL KEPUTUSAN: PANDANGAN MENGENAI PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
Teori-teori pengambilan keputusan konsumen bervariasi, tergantung kepada asumsi peneliti mengenai sifat-sifat manusia. Terdapat empat pandangan atas pengambilan keputusan konsumen:
·      Pandangan ekonomi, konsumen sering dianggap sebagai pengambil keputusan yang rasional.
·      Pandangan pasif, menggambarkan konsumen sebagai orang yang pada dasarnya tunduk pada kepentingan melayani diri dan usaha promosi para pemasar. Para konsumen dianggap sebagai pembeli yang menurutkan kata hati dan irasional.
·      Pandangan kognitif, menggambarkan konsumen berada diantara pandangan ekonomi dan pandangan pasif yang ekstrim, yang tidak dapat memperoleh pengetahuan yang mutlak mengenai semua alternatif produk yang tersedia dan karena itu tidak dapat mengambil keputusan yang sempurna, namun secara aktif mencari informasi dan berusaha mengambil keputusan yang memuaskan.
·      Pandangan emosional, mengambil keputusan yang emosional atau impulsive (menurutkan desakan hati).
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
Model dalam pengambilan keputusan mempunyai tiga komponen utama yaitu:
·      Masukan (input), komponen ini mempunyai berbagai pengaruh luar yang berlaku sebagai sumber informasi mengenai produk tertentu dan mempengaruhi nilai-nilai, sikap dan perilaku konsumen yang berkaitan dengan produk. Yang utama dalam faktor masukan ini adalah berbagai kegiatan bauran pemasaran dan pengaruh sosiobudaya di luar pemasaran.
·      Proses, komponen ini berhubungan dengan cara konsumen mengambil keputusan. Tindakan pengambilan keputusan konsumen terdiri dari tiga tahap, yaitu: (a) Pengenalan kebutuhan, (b) Penelitian sebelum pembelian, dan (c) Penilaian berbagai alternatif. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan pencarian informasi sebelum pembelian, yaitu: (a) Faktor-faktor produk (lamanya waktu antar pembelian, perubahan model produk, perubahan harga, jumlah pembelian, harga yang tinggi, merk alternatif yang banyak, berbagai macam keistimewaan), (b) Faktor situasi (pengalaman, dapat diterima secara sosial, pertimbangan yang berhubungan dengan nilai), dan (c) Faktor produk (karakteristik demografis konsumen, kepribadian). Berbagai isu dalam mengevaluasi alternative, yaitu: (a) Rangkaian merek yang diminati, mengacu pada merk-merk khusus yang dipertimbangkan konsumen dalam melakukan pembelian dalam kategori produk tertentu, (b) Kriteria yang Dipakai untuk Mengevaluasi Merek, merupakan rangkaian merk yang mereka minati biasanya dinyatakan dari sudut sifat-sifat produk yang penting, (c) Consumer Desicion Rules, merupakan prosedur yang digunakan oleh konsumen untuk memudahkan pemilihan merk, (d) Gaya Hidup sebagai Suatu Strategi Pengambilan Keputusan Konsumen, berpengaruh pada berbagai perilaku khusus konsumen sehari-hari. (e) Incomplete Information and Noncomparable Alternatives, dalam berbagai situasi pilihan para konsumen menghadapi informasi yang tidak lengkap sebagaid asar keputusan dan harus menggunakan berbagai strategi alternative untuk mengatasi unsur-unsur yang hilang, (e) Series of Decisions (Serangkaian Keputusan), dalam suatu pembelian dapat mencakup sejumlah keputusan. (f) Aturan Pengambilan Keputusan dan Strategi Pemasaran, pengertian mengenai kaidah keputusan mana yang akan digunakan konsumen dalam memilih produk atau jasa tertentu sangat berguna bagi pemasar yang berkepentingan untuk merumuskan program promosi, (g) Visi Konsumsi, sebagai gambaran pengambilan keputusan yang tidak ortodoks, tetapi mungkin sekali akurat dalam situasi kurangnya pengalaman konsumen dan tidak terstrukturnya maslah dengan baik, maupun dalam situasi yang diliputi emosi yang dalam.
·      Keluaran (output), komponen ini menyangkut dua kegiatan pasca pembelian yang berhubungan dengan perilaku pembelian dan penilaian pasca pembelian. Tujuan dari dua kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepuasan konsumen terhadap pembelian.
PERILAKU KONSUMEN UNTUK MEMBERI HADIAH
Perilaku memberi hadiah didefinisikan sebagai proses pertukaran hadiah yang terjadi antara pemberi dan penerima. Proses pertukaran hadiah merupakan bagian perilaku konsumen yang penting. Terdapat lima jenis pemberian hadiah dan penerimaan hadiah, yaitu:
·      Pemberian hadiah antar kelompok (sebuah kelompok memberikan hadiah kepada kelompok lain),
·      Pemberian hadiah antar kategori (seorang individu memberikan hadiah kepada sebuah kelompok atau sebuah kelompok memberikan hadiah kepada seorang individu),
·      Pemberian hadiah di dalam kelompok (sebuah kelompok memberikan hadiah kepada dirinya sendiri atau kepad para anggotanya),
·      Pemberian hadiah antar perorangan (seorang individu memberikan hadiah kepada individu lain), dan
·      Pemberian hadian pada diri sendiri (hadiah untuk diri sendiri).
MENGKONSUMSI DAN MEMILIKI

Perilaku konsumen tidak hanya mengambil keputusan pembelian atau perbuatan membeli, ia juga mencakup berbagai pengalaman yang dihubungkan dengan pemakaian atau konsumsi berbagai produk dan jasa. Pengalaman memakai produk dan jasa maupun perasaan senang yang berasaldari memiliki, mengumpulkan atau mengkonsumsi barang-barang dan berbagai pengalaman menyumbang kepada kepuasan konsumen dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Pemasaran berdasarkan hubungan menjadi penting karena konsumen sekarang ini kurang setia dibandingkan masa lalu, hal ini disebabkan enam kekuatan utama: berlimpahnya pilihan, tersedianya informasi, perasaan berhak, pengkomoditian, ketidakkokohan (masalah keuangan konsumen menurunkan kesetiaan) dan kekurangan waktu (tidak cukup waktu untuk setia).

Pemasaran berdasarkan hubungan mempengaruhi keputusan konsumen dan kepuasan konsumsi. Pemasaran berdasarkan hubungan adalah hal-hal yang berhubungan dengan membangun kepercayaan dan memegang janji yang dibuat oleh para konsumen. Dalam hal ini digunakan untuk mengembangkan ikatan jangka panjang dengan para pelanggan dengan membuat mereka merasa istimewa dan memberikan berbagai pelayanan khusus kepada mereka.